Senin, 03 Desember 2012

#IndonesiaTanpaJIL the another way of “hidayah”


Kami adalah cinta
Yang membawa mu pada dunia nyata
Membelenggu untuk merdeka
Dan menyadarkan mu atas cinta…

Assalammualaikum,
Sebelumnya saya tidak pernah berpikir kalau saya akan sampai di titilk ini. Titik dimana saya berdiri dengan satu alasan! Allah SWT…

Dan perjalanan saya menuju titik ini yang tidak terduga sebelumnya.. saya bukan aktivis dakwah, bahkan jauh dari itu saya punya traumatic tersendiri kepada “mereka” yang mengatas namakan aktivis dakwah.. ya apalah saya yang pengetahuan agamanya hanya dari TPA waktu saya kecil, dan pengajian dari ta’lim ke ta’lim.

Berawal dari mencari referensi yang tepat untuk novel saya, novel yang hampir tiga tahun engga beres-beres XD kenapa? Karena buat saya menulis itu pekerjaan hati :p Dari mencari referensi inilah saya menemukan sebuah fanpage di facebook “IndonesiaTanpaJIL” yeah! sangat asing bagi saya yang sampai saat ini pun masih merindukan suasana gigs underground!

Saya mulai mencari tahu apa itu JIL. Penting rasanya mengetahui siapa musuh mu sebelum berperang bukan ? Dan saya menemukan kalau Jaringan Islam Liberal itu sekumpulan orang yang engga ada kerjaan, bukankah Allah sudah memberikan tuntunan begitu jelas lewat Al-qur’an dan hadist.. lha kenapa mengarang bebas ? XD

Jujur awal gabung dengan pergerakan ini saya itu kayak terjun bebas, mau di bawah jurang atau kumpulan marsmallow pokoknya ini jalan yang saya pilih ! saya masih sering bertanya pada diri saya sendiri sampai sekarang.. apa saya terlalu berani ? apa gue sotoy banget ya ? tapi semuanya terpatahkan ketika saya mendarat disekumpulan orang yang buat saya keren banget ! berilmu,down to earth dan sangat welcome dengan perbedaan :D

Tantangan sendiri buat saya mempertahankan prinsip ini, dibelakang saya ada segudang cerita masa silam, kanan- kiri saya kenyataan kalau saya tidak lahir dari keluarga yang semuanya muslim, dan di depan sebuah pertahanan untuk menjaga akidah sebaik-baiknya.
You know what ?  i’m found the miracle of Islam at #IndonesiaTanpaJIL (give me applause please :p ) saya yang bukan siapa-siapa ini telah jatuh cinta pada pergerakan ini, dalam..dalam dan semakin dalam!
Orang yang menganal saya pasti tahu, kalau saya jadi berbeda setelah bergabung di ITJ.. meninggalkan dunia band secara total, mulai berhijab yang syar’I, mulai mendalami dan mengkaji islam lebih dalam dan dalam lagi.

Tapi yang membuat saya sedih, adalah ketika banyak orang yang menghujat bahwa saya atau kami hanya sekumpulan orang yang mengikuti trend dan ikut-ikutan! Dan mirisnya ini dikatakan oleh orang yang katanya “paham agama”. Boleh jika saya bertanya? Kemana ‘kalian’ saat agama kalian diacak-acak?
Tidak tahukah kalian? Bahwa IndonesiaTanpaJIL telah membawa kami pada hidayah yang begitu manis? Untuk kami yang bukan aktivis dakwah apalagi santri, IndonesiaTanpaJIL telah membuka ruang seluas-luasnya untuk memeluk kami! Apa kami salah ketika ajaran agama kami diacak-acak kami berontak? Apa membela agama hanya untuk “kalian” yang paham agama? 

Tidak tahukah kalian? Setelah kami bergabung disini kami benar-benar keluar dari zona nyaman kami! Melepas sisi keduniawian yang selama ini mendampingi kami sehari-hari! Perlahan tapi pasti kami mulai mengiklashkannya! Saya sendiri menghindari pertemuan dengan teman-teman jaman sekolah karena malas berdebat, soal prinsip saya berhijab dan teman-teman yang masih berpikir kalau saya sama dengan saya yang dulu.

Apa kami salah? Saat kami yang ‘awam’ ini berdiri dan berontak ketika jalan hidup kami di ganggu? Ketika Al-qur’an yang kami tahu, baca dan pelajari akan direvisi oleh segerombolan orang kurang kerjaan? Atau ketika kami dibilang bego karena kami berhijab?

Saya yakin ini bukan hanya terjadi pada saya. Bukan salah kami jika gelombang IndonesiaTanpaJIL sudah menyapu banyak orang untuk masuk dalam ruang lingkup dakwah yang menyenangkan. Saya yakin banyak orang yang tersadarkan tentang kebenaran hakiki lewat gerakan ini.

Jadi, masih salahkah jika Indonesia Tanpa JIL menjadi salah satu jalan hidayah bagi orang banyak?