Kami adalah cinta
Yang membawa mu pada dunia nyata
Membelenggu untuk merdeka
Dan menyadarkan mu atas cinta…
Assalammualaikum,
Sebelumnya saya tidak pernah berpikir kalau saya akan sampai
di titilk ini. Titik dimana saya berdiri dengan satu alasan! Allah SWT…
Dan perjalanan saya menuju titik ini yang tidak terduga
sebelumnya.. saya bukan aktivis dakwah, bahkan jauh dari itu saya punya traumatic
tersendiri kepada “mereka” yang mengatas namakan aktivis dakwah.. ya apalah
saya yang pengetahuan agamanya hanya dari TPA waktu saya kecil, dan pengajian
dari ta’lim ke ta’lim.
Berawal dari mencari referensi yang tepat untuk novel saya,
novel yang hampir tiga tahun engga beres-beres XD kenapa? Karena buat saya
menulis itu pekerjaan hati :p Dari mencari referensi inilah saya menemukan
sebuah fanpage di facebook “IndonesiaTanpaJIL” yeah! sangat asing bagi saya
yang sampai saat ini pun masih merindukan suasana gigs underground!
Saya mulai
mencari tahu apa itu JIL. Penting rasanya mengetahui siapa musuh mu sebelum
berperang bukan ? Dan saya menemukan kalau Jaringan Islam Liberal itu
sekumpulan orang yang engga ada kerjaan, bukankah Allah sudah memberikan
tuntunan begitu jelas lewat Al-qur’an dan hadist.. lha kenapa mengarang bebas ?
XD
Jujur awal gabung
dengan pergerakan ini saya itu kayak terjun bebas, mau di bawah jurang atau
kumpulan marsmallow pokoknya ini jalan yang saya pilih ! saya masih sering
bertanya pada diri saya sendiri sampai sekarang.. apa saya terlalu berani ?
apa gue sotoy banget ya ? tapi semuanya terpatahkan ketika saya mendarat
disekumpulan orang yang buat saya keren banget ! berilmu,down to earth dan
sangat welcome dengan perbedaan :D
Tantangan sendiri
buat saya mempertahankan prinsip ini, dibelakang saya ada segudang cerita masa
silam, kanan- kiri saya kenyataan kalau saya tidak lahir dari keluarga yang
semuanya muslim, dan di depan sebuah pertahanan untuk menjaga akidah
sebaik-baiknya.
You know what ?
i’m found the miracle of Islam at #IndonesiaTanpaJIL (give me applause
please :p ) saya yang bukan siapa-siapa ini telah jatuh cinta pada
pergerakan ini, dalam..dalam dan semakin dalam!
Orang yang menganal saya pasti tahu, kalau saya jadi berbeda
setelah bergabung di ITJ.. meninggalkan dunia band secara total, mulai berhijab
yang syar’I, mulai mendalami dan mengkaji islam lebih dalam dan dalam lagi.
Tapi yang membuat saya sedih, adalah ketika banyak orang
yang menghujat bahwa saya atau kami hanya sekumpulan orang yang mengikuti trend
dan ikut-ikutan! Dan mirisnya ini dikatakan oleh orang yang katanya “paham
agama”. Boleh jika saya bertanya? Kemana ‘kalian’ saat agama kalian
diacak-acak?
Tidak tahukah kalian? Bahwa IndonesiaTanpaJIL telah membawa
kami pada hidayah yang begitu manis? Untuk kami yang bukan aktivis dakwah
apalagi santri, IndonesiaTanpaJIL telah membuka ruang seluas-luasnya untuk
memeluk kami! Apa kami salah ketika ajaran agama kami diacak-acak kami
berontak? Apa membela agama hanya untuk “kalian” yang paham agama?
Tidak tahukah kalian? Setelah kami bergabung disini kami
benar-benar keluar dari zona nyaman kami! Melepas sisi keduniawian yang selama
ini mendampingi kami sehari-hari! Perlahan tapi pasti kami mulai
mengiklashkannya! Saya sendiri menghindari pertemuan dengan teman-teman jaman
sekolah karena malas berdebat, soal prinsip saya berhijab dan teman-teman yang
masih berpikir kalau saya sama dengan saya yang dulu.
Apa kami salah? Saat kami yang ‘awam’ ini berdiri dan
berontak ketika jalan hidup kami di ganggu? Ketika Al-qur’an yang kami tahu,
baca dan pelajari akan direvisi oleh segerombolan orang kurang kerjaan? Atau ketika
kami dibilang bego karena kami berhijab?
Saya yakin ini bukan hanya terjadi pada saya. Bukan salah
kami jika gelombang IndonesiaTanpaJIL sudah menyapu banyak orang untuk masuk
dalam ruang lingkup dakwah yang menyenangkan. Saya yakin banyak orang yang tersadarkan
tentang kebenaran hakiki lewat gerakan ini.
Jadi, masih salahkah jika Indonesia Tanpa JIL menjadi salah
satu jalan hidayah bagi orang banyak?